Jakarta - Dalam beberapa pekan, sebagian masyarakat
Indonesia, khususnya generasi milenial dilanda demam 'om telolet om'.
Momen langka ini pun dimanfaatkan oleh sejumlah developer aplikasi
mobile untuk membuat aplikasi yang berkaitan atau memiliki tema dengan
klakson bus antar kota itu.
Ada yang sekadar aji mumpung, tapi
ada pula developer yang cukup niat untuk membuat sebuah aplikasi
permainan yang cukup asyik untuk dimainkan. Aplikasi yang kami maksud di
sini adalah Telolet Om!.
Game Telolet Om! ini dikembangkan oleh
developer lokal yang menamai dirinya Game Lokal Indonesia (GLI).
Developer game lokal berbasis Cimahi, Jawa Barat ini memang masih
terdengar asing di telinga penikmat game mobile Indonesia.
Meski
demikian, GLI telah melahirkan empat game sebelum Om Telolet!, yang di
antaranya adalah Otan Kong, Perang Diponegoro, Timun Mas, dan Ghost
Garden yang beberapa waktu lalu pernah kami review. Untuk yang Om
Telolet! ini sendiri diciptakan sesuai dengan tagline GLI, yakni Bring Indonesian Culture to the Worlds.
Lalu seperti apa game Telolet Om! ini? Berikut detikINET sajikan ringkasan dari game ini!
Bukan Sekadar Telolet
Dari pantauan detikINET di
Google Play Store, ada banyak sekali aplikasi yang bertemakan telolet.
Hanya saja, seperti yang kami sebut di awal, kebanyakan memang aji
mumpung belaka. Tampilan ala kadarnya dan cara memainkannya pun tidak
seru.
Seperti contoh, ada aplikasi yang Anda hanya cukup menekan
tombol dan mendengarkan suara beragam klakson bus antar kota. Ada pula
yang menyediakan ringtone dengan suara telolet yang sayangnya semua itu
tak lain rekaman kasar ketika berada di dekat bus. Jadi, jangan heran
jika ada suara bus berjalan atau suara bising lainnya yang 'bocor'.
Nah, untuk game Telolet Om! ini kami menemukan perbedaan dari
aplikasi-aplikasi lainnya. Selain menyajikan suara klakson, game ini
nyatanya juga mengajak Anda untuk mengasah kemampuan dalam mengingat.
Anda
akan disuguhkan dengan sederet tombol. Tugas Anda hanya mengingat
tombol mana saja yang harus dipencet ketika bus lewat. Di sini selain
daya ingat, ketangkasan dan ketepatan waktu ketika memencet tombol juga
sangat diperlukan. Game akan berakhir apabila Anda tidak tepat waktu
memencet tombol-tombol ketika bus berlalu.
Semakin jauh level
yang dimainkan, semakin banyak pula tombol yang tersaji. Karenanya,
nada-nada klakson setiap level bisa berubah tergantung banyaknya tombol.
Opini detikINET
Bermain
Telolet Om! memang tidak seasyik game mobile sungguhan yang bersaing
ketat di Google Play Store. Sekali lagi, game ini hanya aji mumpung,
sama halnya dengan game Tahu Bulat yang beredar kala jajanan rakyat itu
populer.
Meski begitu, toh pada akhirnya game Tahu Bulat sempat
menduduki posisi nomor satu di kategori Top Free Google Play Store. Ini
pun bisa saja terjadi pada Telolet Om!, di mana GLI cukup sukses
menghadirkan gameplay yang ringan dan menghibur.
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment