Kebumen - Minumas keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Dua pemuda warga Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah tewas
dan 7 lainnya dirawat intensif di RSUD dr. Soedirman Kebumen setelah
mengkonsumsi miras oplosan.
Kapolsek Buluspesantren Polres
Kebumen AKP Surono mengatakan tujuh korban yang mendapat perawatan yakni
Ngabdi Utomo (24), Dino (18), Fendi Pradana (16), Samsul (22),
Supriyadi alias Tupe (29), Taufik (19), dan Rahmat alias Memet (19).
"Dua
korban yang meninggal dunia yaitu Lutfi Hakim (20), warga Desa
Rantewringin, yang meninggal hari Jum'at (13/1) pukul 08.00 WIB, dan
Majid (19) warga Desa Tambakreja yang ditemukan meninggal dunia di kamar
mandi rumahnya sekitar pukul 20.00 WIB pada hari yang sama," kata AKP
Surono, Sabtu (14/1/2017).
Baca Juga : New Suzuki Ignis 2017 Bertenaga Hybrid
Menurut Kapolres Kebumen AKBP Alpen,
berdasarkan keterangan para saksi, sembilan pemuda itu sebelumnya
berpesta miras oplosan berupa alkohol 70% dan bahan minuman penambah
stamina dalam kemasan sachet pada hari Rabu (11/1) malam.
"Selanjutnya
alkohol dan ektra joss dioplos di rumah Majid dengan menggunakan teko.
Setelah dioplos dan diminum 2 putaran, rombongan mereka pindah ke kantor
BLKB di Desa Rantewringin. Di kantor itu miras oplosan dihabiskan oleh 9
orang secara bergilir sampai pagi," katanya.
Dia menjelaskan,
pihak keluarga Lutfi sudah meminta agar dirinya segera berobat ke rumah
sakit. Namun Lutfi menolak hingga akhirnya meninggal dunia.
"Sedangkan tujuh orang lainnya masih terselamatkan karena segera mendapatkan perawatan medis," tambahnya.
Kapolres Kebumen AKBP Alpen menyayangkan terjadinya peristiwa itu. Masyarakat diimbau berhenti mengonsumsi miras.
"Apalagi yang dioplos sendiri karena itu sangat berbahaya. Tidak ada manfaatnya," tegas AKBP Alpen.
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment