Jakarta -
Presiden Joko Widodo mengumumkan kabar gembira bahwa kuota jemaah haji
Indonesia bertambah menjadi 221 ribu untuk tahun 2017. Melalui akun
Twitter, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut kabar ini
merupakan upaya dari Presiden Jokowi.
Menag menjelaskan hal
tersebut untuk menjawab pujian seorang netizen di Twitter dengan akun
@mpujayaprema yang menyebut penambahan kuota ini atas kerja Lukman.
"Mpu,
itu memang sepenuhnya buah dari upaya Presiden @jokowi yg menemui Raja
Salman Saudi Arabia pada September 2015 lalu..," tulis Lukman saat
membalas cuitan akun @mpujayaprema seperti dilihat detikcom, Kamis (12/1/2017).
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Raja Salman terjadi pada September 2015 di Jeddah, Arab Saudi. Seperti apa ceritanya?
Pada
Jumat, 11 September 2015, Jokowi dan rombongan tiba di Bandara King
Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Meski badai pasir menerjang, Raja Arab
Saudi Salman bin Abdulaziz menjemput Jokowi turun dari pesawat
kepresidenan.
Keduanya terlihat akrab berbincang sambil berjalan
saat itu. Upacara penyambutan telah disiapkan, namun prosesi urung
dilakukan karena badai pasir.
Upacara penyambutan resmi akhirnya
dilakukan keesokan harinya (12/9/2015) di Istana Al-Salam Diwan Malaki.
Setelah itu Jokowi dan Raja Salman melakukan pertemuan bilateral.
Baca Juga : Ratusan Jemaah Umrah RI Telantar di Jeddah, Dikabarkan Ada yang Meninggal
Sejumlah agenda dibahas keduanya ketika itu, termasuk permohonan maaf
dari Jokowi atas empat TKI yang akan dihukum mati di Arab Saudi.
Mengenai kuota haji, Raja Salman kemudian mengutus Menteri Urusan Agama
Islam Saud dan Menhan atau Deputi Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin
Salman Abdulazis Al-Saud.
"Ada beberapa yang langsung
dihasilkan, ketika makan siang Presiden menyampaikan kepada Raja untuk
tambahan kuota haji, tambah 10 ribu," ujar Seskab Pramono Anung di
Istana Raja Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Sabtu malam waktu setempat
(12/9/2015).
Ketika itu kuota haji RI adalah 168.800, sehingga
dengan adanya keputusan itu, kuota haji akan bertambah menjadi 178.000.
Tetapi kuota haji Indonesia pernah mencapai 211 ribu sebelum dikurangi
karena adanya pembangunan di Masjidil Haram.
Tetapi beberapa hari
kemudian, 21 September 2015, Menag Lukman mengumumkan kuota haji akan
bertambah 20 ribu. "Tadi pagi Menteri Haji menelepon, katanya Indonesia
tahun depan mendapat tambahan 20 ribu jemaah," tutur Menag Lukman Hakim
Saifuddin di hadapan para petugas PPIH Arab Saudi dalam acara Malam
Ta'aruf di Mekkah, Minggu (21/9/2015).
Jumlah 10 ribu pertama
didapatkan saat Presiden Jokowi bertemu dengan Raja Salman. Lalu
kemudian 10 ribu berikutnya merupakan kuota tambahan tahun ini yang
ditawarkan oleh Arab Saudi secara mendadak seminggu sebelum
keberangkatan terakhir dari Tanah Air.
Tetapi dalam
pelaksanaannya, penambahan kuota itu 'gagal' terwujud. Sehingga Lukman
pun memberikan penjelasan soal penyebab teknis pelaksanaan haji 2016.
"Begini,
dulu memang ada kabar bahwa pemerintah Arab Saudi melalui Raja Salman
akan menjanjikan memberikan tambahan 10 ribu kuota bagi Indonesia. Tapi,
sampai dengan detik-detik akhir (pemberangkatan), sampai ada
penandatanganan taklimatul hajj," ujar Lukman di kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).
Lukman menambahkan, dalam taklimatul hajj termaktub
bahwa kuota jemaah haji Indonesia jumlahnya sama dengan tahun lalu.
Artinya, jumlah jemaah haji yang disetujui ada sebanyak 168.800 orang.
Kini
penambahan kuota tersebut akan terwujud dan antrean dapat segera
dimulai. Presiden Jokowi pun menyampaikan penghargaan tinggi kepada Raja
Salman atas terkabulnya permohonan penambahan kuota haji ini.
Baca Juga : Donald Trump Ancam Toyota
"Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan untuk mengembalikan kuota normal
haji bagi Indonesia dari 168.800 menjadi 211 ribu untuk tahun 2017.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi menyetujui permintaan penambahan kuota
sebesar 10 ribu. Dengan demikian, kuota haji untuk Indonesia di tahun
2017 menjadi 221 ribu," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Medan
Merdeka Utara, Jakarta Pusat, kemarin (11/1).
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment