Jakarta - Yanto berjalan tertatih dari balik kios-kios Pasar
Senen yang terbakar. Usia senja tidak menghentikan semangatnya dalam
berupaya menjinakkan si jago merah.
"Saya sudah 58 tahun, sudah tua. Capek juga belum berhenti kerja dari kemarin," kata Yanto saat ditemui detikcom di blok 2 lantai 2 Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).
Sesekali
Yanto menyeka peluh sembari menggulung selang air. Ketika lelah
melanda, dia menyandarkan punggung ke tiang dan menghela napas panjang.
Ketika ditemui detikcom pun Yanto tetap ramah meski
tengah bertugas. Dia mengaku belum tidur semalaman ini karena kebakaran
di Pasar Senen itu berlangsung lebih dari 24 jam. Saat ini, petugas
pemadam kebakaran tengah melakukan proses pendinginan karena api telah
padam.
"Iya saya belum berhenti dari kemarin, belum tidur ini, kemarin cuma makan nasi kotak aja," ujar Yanto.
"Saya belum istirahat dari semalem, makanya ini gulung selang aja sampai pegel," imbuh Yanto seraya tertawa.
Yanto
mengatakan hampir semua petugas masih akan bekerja hingga malam nanti.
Meski saat ini tengah proses pendinginan, tapi petugas masih bersiaga
untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita boleh pulangnya besok, jadi ini sampai malem masih harus terus di sini, nanti siang bisa istirahat dulu ya sambil makan, capek saya," ujarnya.
Yanto
pun menceritakan tentang minimnya anak muda yang menjadi petugas
pemadam kebakaran. Menurutnya, sebagian besar petugas berusia di atas 45
tahun sehingga kurang dapat bergerak gesit.
"Ini hampir semua
petugas udah tua, yang muda nggak ada, krisis banget kita ini petugas
pemadam, makanya semoga nanti banyak yang muda yang masuk, biar yang tua
nggak terlalu capek," kata Yanto sambil tersenyum.
Tak berapa
lama setelah bersandar, Yanto kembali melanjutkan pekerjaannya. Dia
menggulung selang air untuk dibawa kembali ke mobil damkar.
"Iya (mau) lanjut kerja harus semangatlah," candanya sambil mulai kembali menggulung selang air.
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment