Tiga Kalimat dari Pidato Ahok yang Dianggap Menodakan Agama

G+

Jakarta - Ahli hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII), Mudzakkir, menjadi saksi ahli dalam persidangan dugaan penodaan agama. Mudzakir mengatakan dalam menganalisa, ahli pidana tidak perlu mengambil keseluruhan objek.

Dalam kasus dugaan penodaan agama dalam pidato Basuki Tjahaja Purnama, Mudzakkir mengatakan dia tidak menganalisa seluruh video tersebut. Mudzakkir mengatakan ada tiga kalimat dalam pidato Basuki yang menjadi fokus analisa dia.

"Di situ ada tiga item yang saya fokus. Kalimat lengkapnya saya tidak hafal itu. Intinya kalimat paling penting yang Basuki katakan terkait 'jangan percaya sama orang', kedua "maka kamu enggak pilih saya', ketiga 'dibohongi pakai' yang kemudian dilanjutkan dengan kata 'dibodohi'. Tiga penggalan kata ini yang ahli
analisis," ujar Mudzakkir dalam persidangan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Mudzakkir mengatakan tiga penggalan kalimat itu berkaitan satu sama lain. Kalimat pertama menandakan ada orang yang menyampaikan Al-Maidah ayat 51, kalimat itu berkaitan dengan kalimat kedua.
Orang yang menyampaikan Al-Maidah itu membuat Basuki tidak dipilih. Sementara, kalimat ketiga menandakan orang yang menyampaikan Al-Maidah menggunakannya sebagai alat berbohong.

Mudzakkir mengatakan semua isi pidato Ahok terdengar netral kecuali tiga penggalan kalimat itu. Dia pun menyimpulkan tiga kalimat tersebut masuk unsur penodaan.

"Kalau kata-kata lain itu kan netral pak. Kata ini harus dimaknai konteks ini, jadi penodaan," ujar Mudzakkir.





Sumber




Follow Us :

About Ambar Syahputra Siregar

    Blogger Comment
    Facebook Comment