WELLINGTON - Seorang penumpang pesawat AirAsia asal
Selandia Baru memprotes maskapai Malaysia itu setelah dia terganggu
dengan seragam pramugari. Penumpang itu merasa tak nyaman karena bisa
melihat celana dalam dan payudara pramugari ketika sedang membungkuk.
Penumpang
perempuan bernama Dr June Robertson mengalami kejadian itu Oktober 2017
di Bandara Kuala Lumpur. Selain memprotes maskapai, Robertson juga
menulis sepucuk surat kepada senator Malaysia untuk mengeluhkan rasa
jijiknya.
”Saya merasa sangat tersinggung oleh rok yang sangat
pendek yang dikenakan wanita-wanita ini di AirAsia,” kata Robertson
dalam suratnya, yang dikutip news.com.au, Senin (22/1/2018).
”Maskapai
penerbangan Eropa, NZ (Selandia Baru), maskapai Australia atau Amerika
Serikat tidak mengenakan rok pendek seperti itu,” lanjut dia.
”Saya merasa itu cukup menjijikkan bagi diri saya karena tidak semua orang menghargai ini,” kata Robertson.
”Salah satu wanita AirAsia membungkuk di supermarket dan saya melihat celana dalamnya, mengerikan!,” sambung Robertson.
"Pada
Penerbangan AirAsia dari Auckland ke Kuala Lumpur pada bulan Oktober
2017 wanita yang melayani kita di kursi kelas bisnis premium membiarkan
blusnya terbuka dan saya bisa melihat bagian atas payudaranya,” imbuh
Robertson.
”Saya keberatan dan memintanya untuk menutup dengan jaketnya saat dia membungkuk di atas kami.”
Robertson
mengatakan bahwa maskapai tersebut membiarkan reputasi Malaysia turun.
Hal itu, kata dia, akan memberi kesan yang salah pada orang Malaysia.
“Laki-laki berpakaian sangat terhormat dan sangat profesional,” ujar dia membandingkannya dengan seragam pramugari.
Senator
Mamat yang menerima surat keluhan penumpang asal Selandari Baru itu,
baru-baru ini juga membahas masalah seragam staf maskapai AirAsia.
Sedangkan pihak maskapai AirAsia belum menanggapi permintaan untuk
berkomentar yang diajukan media.
Sumber : Sindonews.com
Blogger Comment
Facebook Comment