China Punya Masjid Megah Ala Taj Mahal di Yinchuan

G+


Yinchuan - Di tengah Kota Yinchuan, China yang sepi, sebuah bangunan megah mirip Taj Mahal berdiri tegak. Inilah masjid megah suku Hui di China Hui Culture Park. Ayo mampir!

Matahari tampak begitu cerah ketika saya dan rombongan Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Jakarta memasuki Yinchuan minggu lalu. Tak tampak keramaian yang berarti di kota ini. Yang terlihat hanyalah sesekali ladang jagung, dan jalan raya yang sepi kendaraan.

Rasa bosan menghampiri sesaat karena pemandangan yang itu-itu saja. Tapi di tengah rasa kantuk yang mulai hinggap, mata saya terbelalak. Sebuah bangunan besar dengan kubah emas perlahan terlihat.

Lama kelamaan wujudnya terlihat semakin terlihat jelas. Sesaat saya teringat dengan Taj Mahal di India. Rupanya sedikit mirip.

"Selamat datang di Chinese Hui Culture Museum and Park," tutur Shin Hua, tour guide kami selama berada di China.

Hui adalah nama suku di China yang mayoritas beragama Islam. Mereka memang tinggal di Provinsi Ningxia. Ternyata, inilah pusat kebudayaan mereka.

Bus yang mengantarkan saya dan rombongan berhenti tepat di depan gedung kebudayaan. Halaman besar menyambut kedatangan kami.

Jeprat! Jepret! Tanpa ragu saya dan teman-teman lain langsung menyorot gedung megah ini dengan kamera.

Tapi ada yang aneh. Yang ada di hadapan saya bukanlah bangunan mirip Taj Mahal tadi. Kini di depan saya terpampang bangunan mirip masjid tapi tak berkubah emas.

Masuk ke dalam, halaman lain yang tak kalah besar tersuguh di hadapan. Ada air mancur dan taman kecil di sana. Masuk lagi ke dalam, ada ruangan yang dijadikan museum kebudayaan suku Hui.

Keluar museum, di sinilah mata saya kembali tercengang. Ini dia bangunan yang dari tadi dicari. Masjid besar dengan kubah emas.

Dengan langkah tergesa-gesa, kaki ini perlahan masuk ke halaman masjid. Ubin putih bersih jadi lantai masjid. Pilar-pilar besar memperkokoh masjid yang memang tampak kekar dari luar.

Jejeran jilbab dan mukena panjang terpampang di bagian depan masjid. Rupanya ini diberikan untuk wisatawan yang ingin masuk ke dalam masjid, namun tak mengenakan jilbab.

Tak sabar, saya langsung masuk ke dalam masjid. Karpet tebal menemani langkah saya di sana. Kemegahan terlihat semakin jelas begitu berada tepat di dalam masjid.

Rasa damai, tenteram dan nyaman langsung menyelimuti hati begitu saya tiba di ruang salat. Sujud pun langsung saya sembahkan ke hadapan Illahi. Tak henti-hentinya saya mengucap puji-pujian untuk rumah Tuhan yang satu ini.

Sayang, rombongan kami tidak memiliki banyak waktu di sini. Usai mendirikan salat, kami langsung diantar keluar masjid untuk menuju bus dan melanjutkan perjalanan.


Sumber : detik.com
Follow Us :

About Ambar Syahputra Siregar

    Blogger Comment
    Facebook Comment