JAKARTA - Kasus pengadaan Kartu Tanda Penduduk
elektronik (e-KTP) menyeret sejumlah nama penting. Sederet anggota DPR
ikut disebut-sebut dalam kasus tersebut.
Munculnya nama itu
menjadi tantangan keberanian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk
menindaklanjutinya. Padahal, KPK sebagai lembaga penegak hukum
seharusnya tidak tebang pilih dalam menjalankan tugasnya.
"Gerindra
selama ini meneriakkan agar hukum sama tajamnya kepada semua pihak dan
prinsip semua orang sama di muka hukum," ujar politikus Partai Gerindra
Sodik Mudjahid melalui telepon, Rabu (8/3/2017).
Dia juga
meminta semua pihak menyerahkan kepada proses hukum yang berjalan
mengenai sejumlah nama penting yang disebut-sebut ikut terseret dalam
kasus pengadaan e-KTP. Dia mengingatkan, Indonesia adalah negara yang
menjunjung tinggi hukum.
"Gerindra selalu berpegangan kepada supremasi hukum biar saja proses hukum berjalan," ucapnya.
Beberapa
nama yang disebut-sebut dalam kasus tersebut, Ketua DPR Setya Novanto,
mantan Wakil Ketua Komisi II DPR yang sekarang menjabat Gubernur Jawa
Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Sumber : Sindonews.com
Blogger Comment
Facebook Comment