Dunia News - Penggunaan kain kasa untuk menutup luka ternyata tak dianjurkan.
Menurut dokter spesialis luka, Adisaputra R. CWSP, FACCWS, penggunaan
kasa sebenarnya tidak efektif menyembuhkan luka, malah kasa dapat
menjadi media infeksi bakteri pada luka.
"Kasa membuat bakteri dari luar mudah masuk untuk mengontaminasi luka. Ada studi mengatakan, bakteri
bisa menembus 64 lapis kasa," kata Adi dalam jumpa pers Indonesia Wound
Summit yang diadakan oleh Kalbe di Jakarta, Sabtu (11/3/2017).
Membalut luka dengan kasa juga tidak dianjurkan karena bisa
menyebabkan luka menjadi kering. Padahal, kondisi luka harus lembap agar
jaringan baru bisa tumbuh dan luka pun menutup. Kondisi lembap artinya
tidak kering dan juga tidak basah.
Namun, banyak masyarakat beranggapan jika luka harus cepat kering.
Menurut Adi, kesalahan pola pikir inilah yang sering terjadi di
masyarakat.
Meski demikian, bukan berarti luka tidak perlu ditutup. Menurut Adi, luka harus ditutup agar terhindar dari bakteri. Saat ini sudah ada penutup luka modern terbukti secara ilmiah dapat menjaga kelembapan.
Selain itu, ada pula foam dressing yang dapat menyerap cairan sehingga membuat luka tetap lembap dan menghalangi kontaminasi bakteri.
Menurut Adi, masalah luka tidak bisa dianggap sepele. Perawatan luka
yang salah bisa menyebabkan luka kronis yang tak kunjung sembuh. Apalagi
pada pasien dengan kondisi tertentu, seperti diabetes yang memang sulit
pemulihan lukanya.
Home / Kesehatan
/ Ternyata, Menutup Luka Pakai Kain Kasa Teryata Tidak Dianjurkan, Simak Penjelasannya!
Blogger Comment
Facebook Comment