JAKARTA - Walaupun pasar ponsel terlihat didominasi
oleh smartphone, namun bukan berarti feature phone kehilangan pamornya.
Ponsel dengan fitur dasar ini masih banyak diminati konsumen, dengan
volume penjualan yang tergolong besar hingga saat ini.
Berdasarkan
data dari Strategy Analytics yang dirilis pada Februari 2017,
pengiriman feature phone di sepanjang tahun 2016 secara global sebesar
396 juta unit. Mencapai porsi 21 persen dari total penjualan ponsel yang
sebesar 1,88 miliar unit. Saat ini, diperkirakan 1 dari 5 ponsel yang
beredar adalah kategori feature phone yang lebih besar dari perkiraan.
Hal
ini yang membuat Evercoss membidik pasar yang masih potensial tersebut,
di saat hampir semua brand lebih fokus pada pengembangan smartphone.
Menurut Suryadi Willim, Head of Marcomm ATL Evercoss, pengguna feature
phone termasuk dalam kategori pengguna pemula (entry level) dan
masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
“Umumnya untuk
pengguna pemula hanya membutuhkan perangkat komunikasi dasar seperti
untuk keperluan bertelepon, mendengarkan musik, radio serta menginginkan
ponsel yang harganya lebih terjangkau,” kata Suryadi Willim, dalam
keterangan reaminya, Senin (8/8/2017).
Suryadi menambahkan, tak
sedikit pengguna smartphone yang juga memilih untuk membeli feature
phone atau ponsel dasar yang difungsikan sebagai alat komunikasi utama
untuk menelepon. Karena baterai yang lebih tahan lama dibanding
smartphone.
Untuk itulah, Evercoss meluncurkan produk terbarunya
seri New N2 di kategori feature phone. Ponsel ini dibekali dengan fitur
yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Layarnya berukuran 2,4”
QVGA yang cukup nyaman dioperasikan. Evercoss New N2 mendukung Dual SIM
sehingga pengguna bisa menyimpan dua kartu GSM di dalam ponsel ini untuk
mendukung komunikasi.
Suryadi Willim optimis, produk terbaru
Evercoss New N2 ini akan mendapat respon positif dari konsumen. Karena
peminat feature phone di Indonesia yang masih besar. Terutama di
daerah-daerah pinggiran. “Dengan Evercoss New N2 yang memiliki fitur
lengkap dan harga sangat terjangkau ini, kami optimis bisa menguasai
pasar feature phone atau ponsel low-end di Indonesia,” ujar Suryadi
Willim.
Sumber : sindonews.com
Blogger Comment
Facebook Comment