MEDAN (DuniaNews) - Jumat (30/3/2012) Sekitar pukul 23.26 WIB Wakil Rektor III Universitas HKBP Nomensen Erwin, tiba di Kampus Nomensen.
"Selaku
kuasa rektor, adik-adik mahasiswa segera keluar meninggalkan kampus
dengan baik aman dan tentram. Tidak ada tekanan disini," kata Erwin
dengan pengeras suara dari luar kampus.
"Bapak Kapolda menjamin, Rektorat menjamin, Walikota menjamin. Semua menjamin," imbaunya meyakinkan.
Sementara,
untuk lebih meneduhkan suasana hati dan menekankan kepercayaan
mahasiswa akan tidak ditangkap. Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro
menyuruh pasukannya mundur.
"Jangan ada yang maju, mundur semuanya. Ayok mundur," teriak Kapolda perintah anggotanya.
Kemudian Kapolda Sumut melalui pengeras suara juga meyakinkan mahasiswa agar tidak merasa wwas-was ditangkap.
"Assalamu'alaikum, Horas, Majua-jua.
Kalian
adalah anak-anak saya, kami tidak menggangap kalian lawan. Tapi
sampaikanlah aspirasi dengan tertib. Silahkan keluar, keamanan kalian
saya jamin, mau diantar atau pulang sendiri, silahkan. Keluarga kalian
sudah menunggu dirumah," kata Kapolda.
Mendengar Kapolda yang
berbicara, satupersatu mahasiswa mulai keluar dengan kendaraan
masing-masing. Mereka langsung keluar tanpa ditanya-tanyai lagi.
"Biarkan
anak-anakku keluar, saya jamin. Makanya kalian jangan cari masalah.
Saya jamin, tidak ada yang akan ditangkap," yakin Wisjnu lagi.
Namun,
sebagian mahasiswa tampak enggan keluar dari dalam kampus Nomensen.
Kemudian, PR III kembali menghimbau. Saat dihimbau oleh PR III melalui
pengeras suara, PR III mendapat makian dari mahasiswa.
Untuk
lebih meyakinkan, Kapolda kemudian menyuruh anggotanya semua untuk
pulang. Hingga berita ini dikirim sebagian mahasiswa juga belum keluar
kampus.
Sumber : Tribun-Medan
Blogger Comment
Facebook Comment