Jakarta -
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyatakan partainya
tak memiliki tradisi menjadi partai oposisi dalam pemerintahan.
Seandainya Joko Widodo-Jusuf Kalla keluar menjadi pemenang Pilpres 2014,
Golkar bisa saja 'banting setir' tak lagi berada di barisan Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa.
Bagi Gerindra, isu 'menyeberangnya' Golkar
ke kubu Jokowi-JK diyakini hanya keinginan sekelompok kecil dari
internal partai berlambang pohon beringin. "Saya tidak percaya Partai
Golkar bakal secepat itu melompat ke yang lain," kata anggota Dewan
Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat menepis kemungkinan itu, saat
dihubungin detikcom, Sabtu (12/7/2014).
Martin tidak percaya
dengan kemungkinan berpalingnya Golkar ke lain hati ini, karena dia
yakin Golkar akan memenuhi komitmennya bersama koalisi Merah Putih.
Integritas Golkar sebut Martin merupakan harga diri partai.
"Integritas
Golkar sudah teruji. Itulah sebenarnya harga diri Golkar yang membuat
bisa bertahan dari dulu sampai sekarang," kata Martin.
Menurut
Martin, Golkar dikenal sebagai partai dengan kaderisasi yang tertata
baik. Tradisi kaderisasi Golkar membuat para kadernya punya loyalitas
yang terjamin.
"Umumnya pengurus-pengurus Golkar adalah orang
yang sudah pernah mengikuti diklat-diklat pengkaderan Golkar. Tidak
semua pengurus partai lain pernah mengikuti kaderisasi. Tapi kalau
Golkar itu umumnya sudah pernah mengikuti kaderisasi," katanya.
Sumber : detiknews
Blogger Comment
Facebook Comment