Jakarta -
Internal Golkar bergejolak hebat pasca kekalahan Prabowo-Hatta di
Pilpres. Banyak elite dan kader Golkar mendesak Munas dilakukan Oktober
2014 untuk mengganti Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Sejumlah kader
yang ingin Golkar 'turun mesin' lebih cepat justru diancam dipecat.
Waketum
Golkar Agung Laksono yang menyerukan agar Munas digelar di Oktober 2014
terancam kehilangan posisi penting di internal Golkar. Tak hanya itu,
ternyata sejumlah elite Golkar di daerah juga terancam dibekukan.
"Semua
pengurus daerah pun terancam dibekukan apabila menyuarakan atau
mendorong Munas diselenggarakan di Oktober 2014," kata politikus muda
Golkar yang merapat ke Jokowi-JK, Poempida Hidayatulloh, kepada
detikcom, Sabtu (9/8/2014).
Menurut Poempida, hal ini adalah
kemunduran bagi Golkar. Egosentris elite Golkar semakin tak terkendali
dan tak lagi berpolitik secara cerdas dan santun.
"Jika masalah
seperti ini dibiarkan oleh segenap kader Golkar, Partai ini akan mundur.
Jelas terjadi "Reversed Evolution". Atau bahkan berpotensi terjadi
"Destructive Revolution" (Revolusi yang menghancurkan)," kata Poempida.
Menurutnya,
saat ini semua kader Golkar tak boleh berdiam diri. Karena Golkar
mempunyai kader-kader yang kompeten yang kritis dan berani.
"Dan inilah saat di mana peran kader-kader itu mendapatkan tantangan yang jelas ada di depan mata," katanya.
Sumber : detikcom
Blogger Comment
Facebook Comment