Jakarta, Dibandingkan dengan ultrasonografi (USG) 2D
yang sebelumnya lebih populer, USG 4D diklaim lebih canggih dan bisa
menghasilkan foto janin yang lebih detail. Lantas adakah efek samping
dari kecanggihan tersebut terhadap kesehatan janin di dalam kandungan
ibu?
Dikatakan oleh dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG, gelombang
suara yang dihasilkan oleh alat USG sifatnya aman untuk janin selama
dalam kandungan. Sejauh ini belum ada laporan tentang efek negatif dari
USG 4D.
"Belum pernah ada laporan mengenai kecatatan janin akibat
paparan gelombang ultrasound USG, apalagi jika dilakukan dengan teliti
yang tentunya 'consuming time'," ujar dr Erza, yang praktik di Divisi
Fetomaternal RSU Dr Soetomo Surabaya tersebut.
Meskipun demikian,
dr Erza menekankan bahwa setiap pemeriksaan USG merupakan pembelajaran
baik bagi dokter maupun pasien. Setiap menit waktu yang digunakan dalam
pemeriksaan sangat berharga karena mengamati kondisi janin lebih detail.
Seperti
diketahui, USG 4D memiliki kemampuan pencitraan yang baik untuk
jaringan lunak seperi kulit dan wajah. Kecurigaan adanya kelainan janin
juga dapat dideteksi dengan USG 4D. Salah satunya pada kasus kecurigaan
bibir sumbing atau mungkin kelainan bawaan lainnya.
"USG itu
bukan sekadar 'menyetrika' yang hanya 1-2 menit lalu selesai. USG harus
dilakukan dengan penuh ketelitian, dasar kelimuan yang baik, kompeten
dan tanggung jawab," pesan dr Erza.
Senada dengan dr Erza,
sebelumnya dr Ekarini Aryasatiani, SpOG juga pernah menjelaskan kepada
detikHealth bahwa USG merupakan penggambaran dari gelombang suara. Tidak
ada efek kimia maupun biologis dari gelombang suara. Oleh sebab itu,
USG 4D walaupun dilakukan dalam waktu yang lama pada umumnya tidak
berbahaya karena hanya menggunakan gelombang suara.
Sumber : detik
Blogger Comment
Facebook Comment