Jakarta, Dunianews.net -
Seorang pegawai restoran cepat saji di New
Hampshire, Amerika Serikat, ditangkap polisi akibat menjual ganja
melalui layanan drive thru.
Melansir Daily Mail,
pegawai tersebut bernama Garrett Norris dan merupakan karyawan dari
restoran cepat saji Burger King. Ia melakukan kegiatan tersebut dengan
kode khusus.
Menurut Kepala Kepolisian setempat, Michael Wallace,
pihak berwajib menerima laporan mengenai aktivitas perdagangan ganja
dengan metode yang sering digunakan banyak pengendara tersebut.
Berdasarkan
hasil penyelidikan, pelanggan yang ingin membeli ganja dari Norris
cukup datang ke restoran cepat saji tersebut melalui antrian drive thru.
Ketika akan menyebutkan pesanan, pelanggan menanyakan dengan kode apakah
'nasty boy' sedang bertugas. Kode tersebut merujuk kepada Norris.
Bila
mendapatkan konfirmasi Norris tengah bertugas, pelanggan dapat memesan
ganja melalui kode selanjutnya yaitu kentang goreng dengan 'fries extra
crispy'.
Jika mendapatkan kode tersebut, Norris kemudian
menyiapkan ganja yang sudah ia simpan dalam lemari penyimpanan
pribadinya di restoran. Lintingan ganja itu lalu dimasukkan dalam gelas
kopi kosong dan dibayar saat mengambil pesanan.
"Namun kami belum mengetahui transaksi ini sudah berlangsung sejak kapan," kata Wallace, seperti yang dimuat media lokal, Union Leader.
Norris juga ditangkap bersama dengan pegawai lainnya, Meagan Dearborn,
yang menjadi manajer pengganti saat penggerebekan dilakukan polisi pada
Selasa (21/1) lalu.
"Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi,
namun karena saya mengambil pesanan dan memberikan mereka makanan,
polisi menangkap saya," kata Dearborn.
Menurut pihak kepolisian,
Dearborn ditangkap karena ikut berkomplot dengan Norris soal ganja dan
kepemilikan alkohol. Wanita 19 tahun itu ditangkap polisi dalam kondisi
mabuk saat bekerja.
Pihak manajemen restoran cepat saji tempat Norris dan Dearborn bekerja belum memberikan keterangan secara resmi.
Sumber : CNN Indonesia
Blogger Comment
Facebook Comment