Jakarta, Dunianews.net - Kebijakan baru Presiden Amerika, Donald Trump, yang
melarang masuknya imigran dari beberapa negara Muslim ke Amerika Serikat
tak hanya membuahkan protes dan penolakan. Ada pula negara yang
menyediakan diri untuk membantu para 'korban' kebijakan Trump.
Negara itu adalah Kanada. Seperti yang dilansir Travel and Leisure, tetangga Amerika itu menawarkan tempat tinggal sementara kepada imigran atau wisatawan yang kena imbas kebijakan Trump.
"Biarkan
saya meyakinkan mereka yang mungkin 'terdampar' di Kanada bahwa saya
akan menggunakan otoritas saya sebagai menteri untuk menyediakan mereka
tempat tinggal sementara jika mereka membutuhkannya," ujar Menteri
Imigrasi Kanada, Ahmed Hussen, dalam sebuah konferensi pers baru-baru
ini.
Presiden Trump pada Jumat (27/1) menangguhkan sementara masuknya imigran ke Amerika Serikat setidaknya untuk 120 hari ke depan.
Selain
itu, Trump juga melarang warga dari 7 negara mayoritas Muslim, yakni
Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman, masuk Amerika
selama 90 hari depan.
Kebijakan ramah imigran dari Kanada ini
sesuai dengan aspirasi kelompok bisnis negeri itu. Para pemimpin dari
sekitar 200 perusahaan teknologi di Kanada menulis sebuah surat terbuka
kepada pemerintah setempat.
Isi surat itu meminta pemerintah
untuk mengeluarkan visa bagi pekerja sektor teknologi yang terkena
dampak pelarangan arus imigrasi Trump.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tidak secara terbuka menolak
kebijakan Trump. Ia lebih menunjukkan sikap menerima para imigran dan
pengungsi dengan tangan terbuka.
Pada Sabtu (28/1), Perdana Menteri Trudeau menyambut para imigran ke Kanada melalui pernyataan di akun Twitter miliknya.
Ia
menegaskan Kanada akan menyambut mereka yang melarikan diri dari
penganiayaan, teror dan perang, tanpa mempedulikan hal privat semacam
keyakinan. Trudeau juga menegaskan Keberagaman menjadi kekuatan Kanada.
Kanada dikenal sebagai negara yang memiliki kebijakan "pintu terbuka"
terhadap imigran dan pengungsi. Data sensus Kanada menunjukkan sejak
November 2015 hingga awal Januari 2017, Kanada telah menampung lebih
dari 39.670 pengungsi asal Suriah.
Dan tahun ini Pemerintah
Kanada menargetkan menerima 300.000 imigran. Jumlah itu berada di atas
rata-rata jumlah imigran yang diterima dalam kurun waktu 2011-2015,
yakni 259.542 imigran.
Sumber : CNN Indonesia
Blogger Comment
Facebook Comment