TEHERAN - Iran kembali mengizinkan pesawat Rusia
menggunakan wilayah udaranya selama operasi baru-baru ini di Suriah.
Demikian pernyataan seorang pejabat senior keamanan Iran.
Pada
bulan Agustus, pesawat Rusia pertama kalinya menggunakan sebuah
pangkalan udara Iran untuk melakukan serangan di Suriah. Militer Rusia
mengatakan pasukannya telah menyelesaikan tugas mereka, tetapi
meninggalkan membuka kemungkinan menggunakan pangkalan Hamadan lagi jika
keadaan dibenarkan.
"Mereka (Rusia) terus menggunakan ruang
udara Iran karena kami memiliki kerja sama strategis sepenuhnya dengan
Rusia," kata sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, Ali Shamkhani.
"Dalam
kasus terakhir, pesawat tempur Rusia hanya menggunakan wilayah udara
Iran dan tidak punya pengisian bahan bakar untuk operasi," tambah
Shamkhani seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/2/2017).
Pernyataan
Shamkhani ini mengomentari laporan media bahwa pesawat pembom jarak
jauh Rusia, Tupolev-22M, telah menggunakan wilayah udara Iran dan
pangkalan di negara itu terkait misi mereka di Suriah. Iran dan Rusia
adalah sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Tidak
diketahui dengan jelas apakah misi baru-baru ini terkait dengan serangan
udara Rusia pada hari Kamis yang tidak sengaja menewaskan tiga tentara
Turki selama operasi terhadap ISIS di Suriah, menurut militer Turki.
Sumber
Blogger Comment
Facebook Comment